14.04.202018:06:00UTC+00Futures Emas Ditutup Naik Selama 4 Sesi Berturut-turut

Harga emas bergerak lebih tinggi pada hari Selasa, naik selama empat sesi berturut-turut, didukung oleh dolar yang lebih lemah dan berlanjutnya kekhawatiran atas dampak ekonomi akibat pandemi virus korona. Indeks dolar turun ke titik terendahnya 96.91, melemah hampir 0,5%. Emas berjangka untuk Juni ditutup naik $ 7.50, atau sekitar 0,4%, di harga $ 1.768,90 per ons, penutupan terbaik sejak Oktober 2012. Harga naik ke titik tertinggi $ 1.788.80 di sesi ini, mencapai level terbaiknya dalam 7-1 / 2 tahun. Perak berjangka untuk Mei ditutup naik $ 0.593 di harga $ 16.130 per ons, sementara Tembaga berjangka untuk Mei naik $ 0.270 di harga $ 2.3295 per pon. Meskipun kurva infeksi virus dilaporkan merata di beberapa titik panas di seluruh dunia, masih ada kekhawatiran atas dampak ekonomi dari wabah tersebut. Semakin banyak bank sentral dan pemerintah yang sangat mungkin mengumumkan lebih banyak rencana stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang melorot. Laporan Ekonomi Dunia terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan ekonomi global akan berkontraksi 3% tahun ini, karena penutupan wilayah yang dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk memperlambat penyebaran virus korona, atau Covid-19, pandemi yang telah merenggut ribuan nyawa manusia. Pemberi pinjaman ini memperkirakan PDB global tumbuh 5,8% tahun depan. Proyeksi ini didasarkan pada skenario yang mengasumsikan pandemi akan memudar pada paruh kedua tahun 2020 dan langkah-langkah pembatasan dapat secara bertahap dibatalkan ketika aktivitas ekonomi menjadi normal. "Risiko untuk hasil yang bahkan lebih parah, sangat besar," IMF memperingatkan. "Sangat mungkin bahwa tahun ini ekonomi global akan mengalami resesi terburuk sejak Great Depression, lebih dari yang terlihat selama krisis keuangan global satu dekade lalu," kata kepala ekonom IMF, Gita Gopinath, dalam kata pengantar laporan tersebut.