16.06.202010:27:00UTC+00Harga minyak memperpanjang rally pada harapan stimulus

Harga minyak naik di hari Selasa untuk memperpanjang keuntungan dari sesi sebelumnya setelah melaporkan bahwa administrasi Trump menyiapkan proposal infrastruktur hampir $1 triliun sebagai bagian dari dorongan untuk memacu perekonomian terbesar di dunia ini. Minyak mentah acuan Brent menguat 1,5 persen menjadi $40,30 per barel, setelah naik 2,6 persen pada hari Senin. Minyak mentah berjangka AS naik 1,3 persen menjadi $37,59 per barel, setelah naik 2,4 persen di sesi sebelumnya. Administrasi Trump berencana untuk menghabiskan hampir $1 triliun untuk jalan, jembatan dan broadband seluler 5G, Bloomberg News melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui hal ini. Investor juga menyambut gembira langkah terbaru Federal Reserve yang menopang pasar keuangan. Hari Senin, Fed menyatakan akan mulai membeli obligasi korporasi individual untuk mendukung likuiditas pasar dan ketersediaan kredit bagi pengusaha besar. Sebelumnya hari ini, Bank of Japan meningkatkan ukuran nominal paket pinjaman untuk perusahaan yang kekurangan uang menjadi $1 triliun dari sekitar $700 miliar yang diumumkan bulan lalu. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi secara global mencapai 8 juta, menambah kekhawatiran tentang gelombang kedua penutupan dari kenaikan tingkat infeksi. Daratan China melaporkan 40 kasus virus Corona baru yang dikonfirmasi untuk tanggal 15 Juni, turun dari 49 hari sebelumnya. Dua kasus baru telah dikonfirmasi di Selandia Baru setelah dua wanita yang terbang dari London untuk melihat orang tua yang sekarat mendapat hasil tes positif. Pandemi virus Corona akan memukul pertumbuhan global dan permintaan minyak tahun ini, tetapi pengurangan produksi oleh OPEC+, penutupan di AS dan rekor kenaikan permintaan di tahun depan akan membantu menyeimbangkan kembali pasar minyak, Badan Energi Internasional mengatakan dalam laporan bulanannya.