20.07.202018:58:00UTC+00Futures Emas Ditutup Naik Selama Dua Sesi Berturut-turut

Emas berjangka ditutup naik pada hari Senin, memperpanjang penguatan dari sesi sebelumnya, karena dolar tetap lemah dan ketidakpastian terhadap laju pemulihan ekonomi global yang disebabkan meningkatnya kasus virus korona terus membebani sentimen. Namun, pasar ekuitas yang cukup stabil dan optimisme terhadap potensi vaksin virus korona dari AstraZeneca membatasi kenaikan emas. Futures emas untuk Agustus ditutup naik $7,40 atau sekitar 0,4% di harga $ 1.817,40 per ons. Sementara itu, futures Perak untuk September naik $0,428 atau sekitar 2,2% menjadi $20,192 per ons, penutupan tertinggi sejak Agustus 2016. Futures Tembaga untuk bulan September ditutup di harga $2,9155 per pon, naik $0,0110 atau 0,4%. Dalam berita mengenai virus korona, laporan menyatakan kasus di AS terus meningkat. Hari Minggu menandai hari ke-41 berturut-turut di mana rata-rata tujuh hari untuk infeksi virus korona harian baru di Amerika Serikat cenderung naik. Kentucky, Louisiana, Oregon, dan South Carolina mencatat rekor satu hari pada hari Minggu. Korban kematian global akibat Covid-19 melampaui 600.000, menurut laporan. Hong Kong mengeluarkan peraturan baru yang lebih ketat mengenai penggunaan masker wajah di tengah tanda-tanda kebangkitan virus. Sementara itu, laporan-laporan menyatakan para pemimpin Uni Eropa membuat kemajuan atas rencana penyelamatan virus korona setelah tiga hari tawar-menawar. Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, telah mengusulkan angka baru sebesar 390 miliar dalam bentuk hibah yang dikombinasikan dengan potongan harga yang lebih kecil, dibandingkan dengan proposal awal sebesar 400 miliar. Namun, ukurannya lebih tinggi daripada 350 miliar yang diusulkan oleh negara-negara termasuk Austria, Denmark, Swedia, dan Belanda.