28.09.202019:09:00UTC+00Minyak Mentah Berjangka Ditutup Naik

Harga minyak mentah naik pada hari Senin dan kontrak berjangka paling aktif ini ditutup naik, meskipun masih ada kekhawatiran atas prospek permintaan bahan bakar di tengah penerapan kembali pembatasan mobilitas di beberapa negara karena lonjakan kasus virus corona. Data dari Johns Hopkins University menunjukkan kasus virus corona baru di AS meningkat setidaknya 10% atau lebih dibandingkan dengan minggu sebelumnya di 21 negara bagian pada hari Minggu. Pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa kasus virus corona akan melonjak pada musim gugur dan musim dingin. Namun, optimisme terhadap paket bantuan virus corona AS yang baru membantu meredakan kekhawatiran atas permintaan energi dan mendukung harga minyak. Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, pada hari Minggu menyatakan optimisme bahwa ia berharap akan menemukan kesepakatan dengan Menteri Keuangan, Stephen Mnuchin. Dolar AS yang lemah juga berkontribusi pada kenaikan harga minyak. Minyak Mentah Intermediate West Texas untuk November ditutup naik $0,35 atau sekitar 0,9% di harga $ 40,60 per barel, setelah mencapai titik tertinggi $40,79 sebelumnya pada hari itu. Minyak mentah berjangka Brent naik $0,51 atau sekitar 1,2% menjadi $42,43 per barel.