05.10.202010:29:00UTC+00Minyak Rebound saat serangan Norwegia meningkat

Minyak naik pada hari Senin karena tanda-tanda bahwa kesehatan Donald Trump membaik dan pemogokan pekerja yang meningkat di Norwegia membantu harga pulih dari level terendah tiga minggu. Minyak mentah acuan Brent melonjak 3,6 persen hingga $40,68 per barel, setelah turun 2,7 persen pada hari Jumat setelah pengumuman diagnosis Trump. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk pengiriman November naik hampir 4 persen menjadi $38,50 setelah jatuh 4,3 persen di sesi sebelumnya. Tanda-tanda bahwa kesehatan Trump membaik telah membantu meredakan beberapa kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS 2020. Dokter Trump mengatakan dia baik-baik saja dan bisa dipulangkan hari ini. Investor juga menaruh harapan pada dorongan stimulus ekonomi terakhir untuk perekonomian sebelum Pilpres AS, sementara Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kepada CBS dalam sebuah wawancara bahwa kemajuan sedang dibuat pada undang-undang bantuan virus Corona untuk menanggapi dampak ekonomi dari pandemi virus Corona. Secara terpisah, Politico melaporkan bahwa Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Pelosi berkonsultasi dengan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, tentang pembicaraan rencana stimulus mereka. Harga juga tetap didukung oleh pemogokan yang meningkat di antara pekerja lepas pantai di Norwegia, dengan perusahaan energi besar, Equinor, menutup empat ladang minyak dan gas lepas pantai. Produksi harus dihentikan di dua ladang lagi yang dioperasikan oleh Neptune Energy dan Wintershall Dea karena pemogokan, jelas pihak Asosiasi Minyak dan Gas Norwegia (NOG). "Karena itu, ada risiko bahwa sekitar delapan persen dari total produksi minyak bumi dari landas kontinen Norwegia (NCS) bisa hilang dengan memanjangnya pemogokan," katanya.