19.11.202019:09:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Turun Selama Tiga Hari Berturut-turut

Emas berjangka ditutup turun pada hari Kamis, memperpanjang pelemahan selama tiga sesi berturut-turut karena dolar tetap positif untuk sebagian besar sesi hari itu. Melonjaknya kasus virus corona dan kekhawatiran atas dampak ekonomi yang berlanjut akibat pembatasan lockdown baru mendorong greenback. Meningkatnya prospek Brexit tanpa perjanjian juga mendukung kenaikan dolar. Indeks dolar, yang naik ke 92,72 di sesi Asia, memangkas kenaikan selanjutnya dan terakhir nampak di 92,35, sedikit naik dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk Desember ditutup turun $12,40 atau sekitar 0,7% di level $1.861,50 per ons. Perak berjangka untuk Desember ditutup turun $0,400 di level $24,048 per ons, sementara tembaga berjangka untuk Desember ditetapkan di level $3,2020 per pon, naik $0,0040. Dalam berita ekonomi, data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal naik menjadi 742.000 di pekan yang berakhir 14 November, bertambah sebanyak 31.000 dari level revisi minggu sebelumnya, sebanyak 711.000. Pantulan terjadi sebagai kejutan bagi para ekonom, yang memperkirakan klaim pengangguran turun tipis ke 707.000 dari 709.000 yang semula dilaporkan untuk minggu sebelumnya. Aktivitas manufaktur area Philadelphia telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan pada bulan November, Federal Reserve Bank of Philadelphia mengungkapkan dalam sebuah laporan pada hari Kamis, meskipun laju pertumbuhan melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Laporan tersebut menyatakan Philly Fed Index mundur ke 26,3 pada November setelah melonjak ke 32,3 pada Oktober, tetapi pembacaan positif masih menunjukkan pertumbuhan aktivitas manufaktur regional. Para ekonom telah memperkirakan indeks tersebut turun menjadi 22,0. Sebuah laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors menunjukkan penjualan rumah yang ada melonjak sebanyak 4,3% ke tingkat tahunan 6,85 juta pada bulan Oktober, setelah melonjak sebesar 9,9% ke level revisi 6,57 juta pada bulan September. Para ekonom memperkirakan penjualan rumah yang ada merosot 1,4%. Pembacaan indikator ekonomi utama AS meningkat, sejalan dengan perkiraan ekonom pada bulan Oktober, menurut laporan yang dirilis oleh Conference Board. CB menyatakan indeks ekonomi utamanya naik 0,7% pada bulan tersebut, sesuai dengan kenaikan yang terlihat pada bulan sebelumnya serta ekspektasi.