23.11.202018:59:00UTC+00Minyak Mentah Berjangka Ditutup Cukup Naik

Harga minyak mentah pada hari Senin bergerak naik, memperpanjang kenaikan dari minggu sebelumnya, karena meningkatnya optimisme terhadap potensi vaksin Covid-19 meningkatkan harapan bahwa permintaan energi akan segera meningkat. Trader juga bertaruh pada harapan bahwa OPEC dan produsen minyak utama lainnya akan mempertimbangkan untuk memperpanjang pembatasan produksi minyak mentah selama beberapa bulan lagi. OPEC menggelar pertemuam pada 30 November dan 1 Desember, dan tampaknya para trader telah memperhitungkan penundaan peningkatan produksi selama tiga bulan. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Januari ditutup naik $0,64 atau sekitar 1,5% di level $43,06 per barel. Minyak mentah berjangka Brent naik sekitar $0,90 atau hampir 2% ke level $45,87 per barel. Pekan lalu, baik WTI maupun Brent berjangka naik sekitar 5% di tengah berita positif tentang keefektifan vaksin virus corona dan harapan bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan produsen lain akan menjaga produksi minyak mentah tetap terkendali. Setelah berita terbaru tentang vaksin yang menggembirakan belakangan ini, Oxford University dan raksasa farmasi Inggris, AstraZeneca, hari ini mengumumkan bahwa vaksin virus corona baru mereka dapat sekitar 90% efektif di bawah satu rejimen dosis. "Hari ini menandai tonggak penting dalam perjuangan kami melawan pandemi. Keefektifan dan keamanan vaksin ini memastikan bahwa vaksin ini akan sangat efektif melawan Covid-19 dan akan berdampak langsung pada keadaan darurat kesehatan masyarakat ini," ujar kepala eksekutif AstraZeneca, Pascal Soriot, dalam sebuah pernyataan. Sementara itu, penasihat luar FDA dijadwalkan bertemu pada 10 Desember untuk meninjau pengajuan penggunaan darurat Pfizer untuk vaksinnya.