18.01.202109:05:00UTC+00Harga minyak turun karena kekhawatiran atas permintaan

Harga minyak turun tipis pada hari Senin karena meningkatnya kasus virus Corona dan pembatasan yang lebih ketat di Eropa dan China memicu kekhawatiran atas pemulihan yang lebih lambat dalam permintaan bahan bakar. PDB yang tampak bagus dan data produksi industri dari China membantu dalam membatasi penurunan sampai batas tertentu. Minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan Maret turun 0,2 persen menjadi $54,98 per barel, setelah jatuh 2,3 persen pada hari Jumat. Demikian pula, minyak berjangka AS turun 0,1 persen menjadi $52,36 setelah jatuh lebih dari 2 persen di sesi sebelumnya. Jumlah total kasus virus Corona global mencapai 95 juta, sementara jumlah kematian melampaui 2 juta korban jiwa. China melaporkan lebih dari 100 kasus Covid-19 baru selama enam hari berturut-turut, sementara jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dengan gejala serius di Jepang mencapai 970 orang, menandai rekor tertinggi sejak dimulainya pandemi di negara itu. Portugal memberlakukan lockdown nasional baru sementara pemerintah Inggris mengumumkan bahwa mereka akan menutup semua koridor perjalanan mulai hari ini untuk membatasi penyebaran kasus varian virus Corona baru. Infeksi virus Corona baru telah menurun di Jerman tetapi menteri kesehatan negara itu mengatakan bahwa ada lebih banyak yang perlu dilakukan untuk mengendalikannya secara permanen. Kanselir Angela Merkel dan 16 menteri Jerman akan membahas apa yang harus dilakukan pada Selasa depan.