20.01.202119:06:00UTC+00Futures Minyak Mentah Ditutup Naik Karena Harapan Stimulus

Harga minyak mentah pada Rabu naik di tengah harapan bahwa pemerintahan Joe Biden akan meningkatkan stimulus untuk mendorong pertumbuhan, yang pada gilirannya akan menghasilkan peningkatan permintaan energi. Dolar yang lemah juga berkontribusi pada kenaikan harga minyak. Namun, kenaikan minyak terbatas karena melonjaknya kasus virus corona di beberapa negara dan karena laporan yang menyatakan bahwa pihak berwenang di banyak tempat di seluruh dunia ingin memperketat tindakan lockdown untuk mengekang infeksi. Futures kontrak minyak West Texas Intermediate Crude untuk Februari ditutup naik $0,26 atau sekitar 0,5% di level $53,24 per barel pada hari kedaluwarsa. Futures minyak mentah WTI untuk bulan Maret ditutup di $53,31 per barel, naik $0,33 atau sekitar 0,6% untuk sesi tersebut. Joe Biden telah menguraikan paket bantuan ekonomi senilai $1,9 triliun minggu lalu untuk memulai perekonomian. Menteri Keuangan baru AS, Janet Yellen, telah berjanji untuk "mengambil tindakan besar" atas stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang dilanda pandemi virus corona. Data persediaan minyak mingguan dari American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) masing-masing akan dirilis hari ini dan Kamis pagi.