19.04.202121:14:00UTC+00Pelemahan Dolar Berlanjut

Dolar AS melemah terhadap mata uang mayor lainnya pada hari Senin, karena penurunan yield treasury AS di tengah meningkatnya harapan suku bunga akan tetap mendekati level nol dalam waktu yang lebih lama. Pejabat Fed terus mengisyaratkan bahwa bank sentral akan terus mempertahankan suku bunga mendekati nol di masa mendatang. Christophen Waller, gubernur terbaru di dewan Federal Reserve yang berbasis di Washington, pada hari Jumat mengatakan bahwa setiap lonjakan inflasi yang menyertai akan terbukti berumur pendek - menggemakan pandangan sebagian besar bankir sentral AS. Indeks dolar turun ke level terendah lebih dari satu bulan, meluncur ke 91.03, dan melemah sekitar 0,6%. Terhadap Euro, dolar melemah ke 1.2038, kehilangan hampir 0,5%. Surplus neraca berjalan di kawasan euro menurun pada Februari sebagian besar akibat penurunan surplus perdagangan barang, data yang diterbitkan oleh Bank Sentral Eropa menunjukkan. Surplus neraca berjalan berjumlah EUR26 miliar dibanding surplus EUR35 miliar pada bulan Januari. Surplus perdagangan barang turun menjadi EUR32 miliar dari EUR 38 miliar dan surplus perdagangan jasa turun menjadi EUR11 miliar dari EUR 12 miliar pada bulan sebelumnya. Pound Sterling menguat terhadap dolar, menjadi $1.3986 per unit, lebih dari 1% dari penutupan sebelumnya. Yen menguat ke level 108.14, naik dari sekitar 108.75. Greenback melemah terhadap loonie dan the Aussie.