08.06.202110:12:00UTC+00Harga Minyak Terus Turun Ditengah Kondisi Dolar Yang Stabil

Harga minyak memperpanjang kerugian pada hari Selasa karena dolar naik dengan Treasuries di tengah kekhawatiran inflasi dan kekhawatiran mengenai pengurangan Fed. Optimisme tentang pemulihan permintaan yang kuat sendiri telah membantu membatasi penurunan sampai batas tertentu. Benchmark minyak mentah Brent berjangka turun 0,6 persen, menjadi $71,10 per barel, sesudah mengalami penurunan 0,6% pada hari Senin karena data menunjukan impor minyak mentah China turun 14,6% persen pada bulan Mei pada skala tahunan. Minyak mentah berjangka AS turun 0,6 persen menjadi $68,84. Dolar sendiri menguat karena para investor menantikan rilis data inflasi utama AS yang akan dirilis pada hari Kamis, sebagai petunjuk mengenai kapan Federal Reserve mungkin akan mulai berbicara tentang pengurangan pembelian asetnya. Sementara dengan kondisi Greenback yang lebih kuat membuat minyak mentah menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya. Para pedagang tampaknya juga mempertimbangkan prospek minyak Iran yang masuk ke pasar. Iran dan kekuatan global akan memasuki putaran kelima pembicaraan pada tanggal 10 Juni di Wina yang dapat mencakup pencabutan sanksi ekonomi terhadap ekspor minyak Iran oleh Washington.