Mata uang Amerika, seolah memenuhi keinginan Donald Trump, lebih rendah di seluruh pasar. Indeks dolar telah turun ke titik terendah empat pekan, dan gambar fundamental umum terus berubah di depan mata kita. Langkah terakhir Presiden Amerika Serikat telah mengurangi intensitas tekanan di dunia, meskipun masih jauh dari pembebasan. Dan meskipun Trump secara bertahap menunjukkan kapasitas kontraktual, menunjukkan bakat pengusaha besar dibanding seorang politikus. Sebelum menyimpulkan kesepakatan, ia melemahkan lawan dalam waktu yang lama, terus meningkatkan taruhan, menggunakan pengaruh yang ada - dan kamudian hanya mengundangnya ke meja negosiasi. Kita tidak dapat mengatakan bahwa taktik ini salah: dalam beberapa bulan, presiden AS dapat bernegosiasi dengan Uni Eropa dan Meksiko, menyimpulkan dalam kasus pertama, sebuah kesepakatan awal, dan dalam kasus kedua - keseluruhan yang lengkap. Dan perlu diingat bahwa perjanjian ini didahului dengan berbulan-bulan negosiasi, dan dengan Uni Eropa, AS hampir memulai perang dagang berskala besar.
Selama periode tensi global, dolar merasa cukup percaya diri, telah menguat secara signifikan terhadap sejumlah mata uang utama. Para trader melihat mata uang AS sebagai "tempat berlindung yang aman", dengan demikian memicu kenaikan greenback. Kini situasi telah berubah, dan hampir di semua sektor.
Pertama-tama kita berbicara tentang hubungan dagang antara AS, Meksiko dan Kanada. Negosiasi berlarut-larut, yang terseok-seok selama lebih dari setahun, dapat melengkapi pekan ini - jika Washington berhasil meyakinkan warga Kanada untuk begabung dengan kesepakatan baru. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengakui kemungkinan bahwa perjanjian trilateral akan disimpulkan sebelum akhir pekan ini.Demi proses negosiasi, menteri luar negeri Kanada bahkan membatalkan kunjungan resminya ke Prancis dan Ukraina.
Untuk pasar dalam hal ini, preseden sendiri merupakan hal yang penting: lagipula, hingga kini Trump siap untuk melanggar perjanjian, mundur dari NAFTA dan memberlakukan pajak baru atas tarif produk otomotif dari Kanada. Kini ada kesempatan nyata untuk mengembalikan hubungan dagang yang stabil. Situasi ini dianggap para ahli sebagai langkah serius pertama menuju "perbaikan" global, mengacu pada gencatan sejata perdagangan yang mungkin antara Amerika Serikat dan China. Selain itu, pihak-pihak tengah mencoba menemukan kesamaan, meskipun, tidak berhasil.
Dan meskipun konflik AS-China bukan tanpa harapan: menurut beberapa ahli, kini ada "permainan diplomatik besar", yang sebagian besar dilakukan dalam lingkup non-politik. Dengan demikian, tahap pertama negosiasi berakhir tanpa hasil - di sisi lain, para negosiator tidak menyatakan perjanjian apapun, namun, di sisi lain, pihak lawan tidak "menutup pintu", namun dengan bijaksana dan tenang berkomentar tentang hasil pertemuan dan berjanji untuk melanjutkan dialog. Trump, sebagai gantinya, mengatakan bahwa China "ingin berbincang", namun, menurutnya, sekarang mereka "tidak mempunyai apapun untuk diperbincangkan".
Walaupun begitu, menurut beberapa analis, situasi ini sebetulnya cukup bertolak belakang - China yang tidak ingin memaksakan peristiwa ini dengan gencatan senjata dengan satu mata menuju ke pemilihan Kongres mendatang (6 November). Para pendukung pendapat ini percaya bahwa Beijing akan menimbang semua "pro dan kontra" berdasarkan hasil plebisit Amerika: jika partai Republik gagal menguasai Kongres (kini mereka merupakan mayoritas di kedua house), perilaku Presiden AS mungkin berubah. Perlu dicatat bahwa pada bulan November, warga Amerika akan memilih kembali anggota kongres dan senator ketiga, sehingga konfigurasi politik di negara tersebut akan berubah dengan signifikan. Mengingat hal tersebut, kita tidak akan memperkirakan persetujuan sensasional antara AS dan China hingga akhir musim gugur: kini partai-partai tengah melakukan negosiasi pengintaian, menyiapkan dasar untuk persetujuan yang mungkin.
Menurut saya, pasar cukup sadar bahwa tidak akan ada penyelesaian masalah yang cepat dari konflik AS-China. Namun fakta bahwa parta-partai akan bernegosiasi dan mencari kompromi meningkatkan permintaan untuk aset berisiko. Dolar dalam hal ini kalah, khususnya setelah komentar kritis Trump terhadap the Fed yang menentang latar belakang retorika yang berhati-hati dari kepala bank sentral; AS Jerome Powell.
Mata uang Eropa, sebagai gantinya, terus menunjukkan perannya. Krisis Turki, yang 'mencekik" pertumbuhan euro, menjadi latar belakang: jatuhnya Lira menunjukkan setelah Qatar mengirim 15 milyar dolar investasi langsung ke perekonomian Turki. Selain itu, hari ini dilaporkan bahwa Jerman juga siap untuk menyediakan bantuan keuangan ke Ankara sehingga krisis Turki tidak menyebabkan ketidakstabilan pada situasi di UE. Aliran-aliran tersebut mendukung euro, khususnya terhadap latar belakang meningkatnya inflasi di zona euro dan penurunan pengangguran.
Dengan demikian, gambar fundamentar terkini memungkinkan pasangan euro/dolar untuk menguji level resistance yang cukup kuat dalam waktu dekat -1,1750. Pada poin harga ini, batas atas Kumo cloud di grafik harian bertepatan dengan garis atas indikator Bollinger Bands. Tidak hanya itu, tanda tersebut sesuai dengan garis rata-rata Bollinger Bands di grafik mingguan. Jika harga tetap di atas target, bull pasangan ini akan membuka jalan ke level 1,890 (garis Kijun-sen di W1). Namun, hal ini memerlukan pemicu berita kuat untuk melalui batas dengan cepat dan mendapatkan pijakan di niche harga baru.
