Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - ke atas.
CCI: 123.2782
Pada Jumat, 2 Oktober, pound Inggris terus berada dalam mode "badai". Kuotasi pasangan ini terus terombang-ambing. Pada prinsipnya, perilaku pelaku pasar ini cukup beralasan, karena berita baru-baru ini mengenai rencana tersebut telah diterima dari Inggris bahwa sekaranglah waktunya untuk panik. Namun, latar belakang fundamental pada hari perdagangan terakhir pekan ini menjadi semakin tidak jelas dan laporan mengenai penyakit Donald Trump tidak menambah ketenangan pelaku pasar dan tidak membangkitkan jiwa mereka. Hasilnya, pound sekali lagi terkoreksi ke garis moving average, kemudian melambung darinya dan melanjutkan kenaikan. Namun, harga kembali gagal melewati Murray level "+1.8" - 1.2970, yang berada sangat dekat dengan level psikologis penting di 1.3000. Level ini tidak dilewati oleh pembeli dua pekan lalu, jadi ada alasan untuk berasumsi bahwa kali ini percobaan untuk bergerak ke atas tidak akan berhasil. Dalam situasi dengan pound, perlu dipahami bahwa latar belakang fundamental sekarang sama buruknya untuk pound dan juga dolar AS. Oleh karena itu, jika mata uang Eropa dapat benar-benar melanjutkan kenaikan harga terhadap dolar, maka penguatan dolar adalah pertanyaan yang sangat besar. Kita bahkan dapat mengatakan bahwa pound adalah lawan utama untuk penurunan pada kuartal terakhir 2020, mengingat semua peristiwa yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Setelah Uni Eropa secara resmi memberitahukan kepada London dan Boris Johnson bahwa UE telah memulai proses hukum terhadap Inggris dan ketidakpatuhannya dengan perjanjian Brexit, Boris Johnson menjadi gelisah dan sekali lagi mulai menyerukan kunjungan resmi ke Brussels untuk mengadakan pembicaraan dengan kepala Komisi Eropa, Ursula von der leyen. Pertemuan ini dijadwalkan untuk akhir pekan lalu, dan hasilnya masih tidak diketahui. Namun, pada prinsipnya, kami tidak memahami apa yang Johnson ingin capai dengan pertemuan ini? Uni Eropa telah mengeluarkan ancaman selama sekitar satu bulan untuk memulai proses hukum jika London tidak menarik "uu Johnson". Justru, Parlemen Inggris menyetujui undang-undang tersebut pada sidang kedua. Dengan demikian, apa yang Johnson ingin capai dengan kunjungan ke Brussels tidaklah jelas. Selain itu, sudah sangat jelas bagi semua orang bahwa Uni Eropa tidak terusik oleh upaya ancaman atau gertakan, yang biasa digunakan oleh PM Inggris. Ursula von der Leyen menyatakan: "Situasi dalam negosiasi Brexit tetap sangat sulit. Kami telah mengumumkan bahwa undang-undang pasar internal berkontradiksi secara langsung terhadap isi dari perjanjian Brexit, khususnya protokol mengenai perbatasan antara Irlandia dan Irlandia Utara. Kami meminta rekan-rekan dari Inggris untuk meninjau tindakan ini dalam sebulan, tapi mereka menolak."
Sementara itu, Boris Johnson sendiri dengan sangat pintar "melempar bola" ke Uni Eropa, dengan mengatakan bahwa ia ingin merampungkan perjanjian dengan Uni Eropa untuk menghindari Brexit "keras" pada akhir tahun ini. "Saya berharap kami akan mencapai kesepakatan, tapi ini terserah kawan-kawan (Uni Eropa)," kata Johnson. Selain itu, PM Inggris sekali lagi menyatakan bahwa ia ingin mencapai perjanjian seperti perjanjian dengan Kanada atau Australia. Menurut kami, rencana Johnson tidak akan dapat diterapkan, karena sesuai dengan perkataan Johnson, "kami ingin mencapai perjanjian yang kami inginkan tapi kami tidak siap untuk mengalah."
Juga pada pekan lalu, babak ke-9 negosiasi mengenai perjanjian perdagangan antara UE dan Brussels berakhir. Pada akhir pekan ini, negosiator Inggris David Frost mengatakan bahwa "kami mulai melihat inti dari perjanjian masa depan, meskipun masih ada banyak kontradiksi." Selain itu, David Frost, sama sekali tidak memahami mengapa UE tidak ingin memberikan kelonggaran kepada London dan memberikan mereka perjanjian yang sama seperti dengan Kanada. "Mereka telah menandatangani perjanjian dengan Kanada yang kami juga inginkan. Jadi, mengapa mereka tidak dapat melakukannya dengan kami? Hubungan kami sangat dekat, karena Inggris telah menjadi anggota UE selama 45 tahun," kata Frost. Tapi, kepala negosiator UE, Michel barnier tidak memiliki optimisme yang sama seperti Frost. "Babak negosiasi ini berakhir dengan pertentangan besar mengenai isu-isu utama yang sama," kata Barnier. Kedua belah pihak mencatat perbedaan terbesar tetap pada "isu penangkapan ikan". Pada umumnya, dari sudut pandang kami, kedua belah pihak tidak begitu dekat pada akhir babak selanjutnya. Mengingat bahwa kedua belah pihak akan mengakhiri negosiasi sebelum 15 Oktober. Setidaknya London yang akan mengakhiri. Kami yakin bahwa negosiasi akan berlanjut melampaui tanggal ini. Hanya saja jika perjanjian masih dapat dicapai misalnya pada bulan Desember, maka perjanjian tersebut akan disahkan pada tahun depan, jadi kedua belah pihak akan melanjutkan hidup tanpa perjanjian perdagangan selama beberapa bulan. Namun, London dan Brussels telah mulai bertentangan terkait RUU "pada pasar internal", yang sangat membuat rumit negosiasi.
Dengan demikian, pada umumnya, tidak ada kabar positif untuk pound. Jika bukan karena situasi politik, ekonomi dan epidemiologi yang sulit di luar negeri, kami akan memberikan sekitar 80% kemungkinan bahwa penurunan mata uang Inggris akan berlanjut. Namun, latar belakang fundamental di AS yang lemah-lah yang membuat pound tetap terangkat. Prospek untuk mata uang dan pasangan mata uang ini tidak sepenuhnya jelas saat ini. Pada bulan depan atau bahkan hingga akhir tahun, pertanyaan-pertanyaan besar akan terjawab mengenai siapa yang akan menjadi Presiden AS selanjutnya, bagaimana Donald Trump akan diperlakukan, akan seperti apa negosiasi dan hubungan antara London dan Brussels di masa depan. dan topik-topik ini berpotensi mengirimkan pasangan ini turun atau naik 500 poin atau bahkan lebih. Dengan demikian, selama beberapa pekan dan bulan, kami sarankan semua trader, tetap mengikuti pasar. Meskipun dengan mempertimbangkan latar belakang fundamental yang negatif di Amerika, kami masih yakin bahwa penurunan mata uang Inggris akan berlanjut. Pasangan GBP/USD tertahan di atas garis moving average dan pembeli tidak memiliki cukup kekuatan untuk bergerak ke atas.
Volatilitas rata-rata GBP/USD saat ini sebesar 135 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, angka ini "tinggi". Pada Senin, 5 Oktober, oleh karena itu kami mengharapkan pergerakan di dalam channel yang dibatasi oleh level 1.2790 dan 1.3065. Reversal baru dari indikator Heiken Ashi ke bawah mensinyalkan babak baru pergreakan korektif.
Level support terdekat:
S1 – 1.2909
S2 – 1.2878
S3 – 1.2848
Level resistance terdekat:
R1 – 1.2939
R2 – 1.2970
R3 – 1.3000
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD pada timeframe 4 jam sulit melanjutkan kenaikannya, melambung dari garis moving average sekali lagi. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk tetap dalam posisi long dengan target di 1.2970 dan 1.3000 selama indikator Heiken Ashi mengarah ke atas. Disarankan untuk trading pasangan ini ke bawah dengan target di 1.2817 dan 1.2787 jika harga kembali ke area di bawah garis moving average.
