Dengan latar belakang kalender ekonomi makro yang benar-benar kosong, Pound menunjukkan pertumbuhan yang sangat terkendali, yang lebih seperti rebound teknikal murni setelah beberapa hari mengalami penurunan yang stabil. Namun, berbeda dengan kemarin, Pound hari ini bisa mendapatkan support paling serius berupa data inflasi yang bisa tumbuh dari 0,3% menjadi 0,6%. Dalam konteks meningkatnya ketidakpuasan bisnis Inggris dengan perjanjian perdagangan yang ditandatangani pada akhir tahun lalu antara London dan Brussel, masuk akal untuk mengharapkan Bank of England agar lebih jauh melonggarkan kebijakan moneternya hingga penurunan refinancing rate. Tetapi, kenaikan inflasi dapat mengarah pada fakta bahwa keputusan ini akan ditunda, setidaknya hingga akhir Februari. Pada saat itu, situasinya dapat berubah begitu banyak sehingga regulator Inggris tidak perlu mengambil tindakan tersebut sama sekali. Jadi, Pound memiliki alasan untuk optimis jika prakiraan inflasi terkonfirmasi.

Inflasi (Inggris):

Sejak awal minggu trading, pasangan mata uang GBP/USD telah mengikuti jalur pemulihan relatif terhadap penurunan 1.3708 - - -> 1.3519, tempat para pelaku pasar telah berhasil mengembalikan kuotasi lebih tinggi dari 1.2650, yang berarti pemulihan lebih dari 70%.

Sementara itu, dinamika pasar tergelincir ke level terendah belakangan ini karena rata-rata indikator harian tidak melebihi 100 poin.

Jika kita melanjutkan dari posisi kuotasi saat ini, maka pergerakan inersia ke atas terlihat jelas, yang mungkin membawa kita ke maksimum lokal.

Melihat grafik trading periode harian, secara umum, jelas bahwa kuotasi masih berada di puncak bersyarat dari tren naik jangka menengah.

Kita dapat mengasumsikan bahwa dengan mempertimbangkan pergerakan inersia saat ini, kita menunggu sentuhan lain dari area resistance dari tren naik jangka menengah di 1.3690/1.3710, tempat diperkirakan perlambatan diikuti oleh rebound.

Dari sudut pandang analisis indikator yang komprehensif, terlihat bahwa instrumen teknikal pada periode per jam dan harian memberikan sinyal untuk pembelian karena pergerakan harga pada puncak bersyarat tren.