Emas kehilangan beberapa dari posisinya setelah Pimpinan Fed, Jerome Powell, menyelesaikan pidatonya. Para ahli khawatir bahwa logam ini akan semakin turun, yang secara signifkan telah melemah menyusul pertumbuhan terkini.

Pada 23 Februari sore, saham logam kining dengan pengiriman pada April 2021 turun tajam. ALasan berada pada kekhawatiran investor mengenai masa depan kebijakan moneter setelah pidato dari pimpinan Fed, Powell. Selama rapat dalam kongres AS, ia menekankan bahwa perekonomian AS menunjukkan tanda-tanda pemulihan, namun regulator akan mempertahankan kebijakan moneter lunak sebelumnya. Diyakini bahwa situasi saat ini akan tetap ada untuk waktu yang lama, hingga tenaga kerja penuh pada pasar tenaga kerja AS dikembalikan dan target inflasi dari 2% dicapai.

Saham emas April saat ini turun 0,1%, yaitu, $1.1805,90 per ons. Selama sesi trading, mereka naik hingga $1815,20, ke level tertinggi yang tercatat di 16 Februari. Saat ini, para ahli mempertimbangkan level support dari logam mulai akan menjadi $1759 per ons, dan level resistance adalah $!815,05 per ons. Analis berfikir bahwa harga emas akan tetap berada di level $1.800 per ons dalam waktu dekat. Perlu debutkan bahwa penurunan logam yang diindikasikan dibawah level rendah bulan Juni dari $1.760 minggu lalu. Namun pagi ini, diperdagangkan di $1808 per troy ons, menghasilkan upaya untuk kenaikan lebih lanjut.

Dalam catatan lain, saham dari indeks USD, yang menunjukkan rasio mata uang AS pada enam mata uang utama, naik 0,15%, melaporkan kek $90,138. Perlu dicatat bahwa emas secara historis terkait dengan dolar dan kenaikan harga saat penurunan terakhir. Dalam hal ini, para ahli percaya bahwa dolar yang melemah akan menguntungkan bagi logam mulia. Jika demikian, emas akan kembali ke level $1.1800.

Selama kenaikan sebelumnya, harga logam mulia mencapai level mingguan tertinggi, namun kemudian optimisme diperlukan. Meskipun demikian, ketertarikan dalam emas saat ini meningkat. Dan meskipun investor khawatir bahwa pertumbuhan pada imbal obligasi AS akan secara negatif mempengaruhi permintaan untuk aset beresiko, dan oleh karena itu , kuotasi emas, para ahli masih memperkirakan stabilisasi dari situasi.