Bursa-bursa Eropa di dekat level tertinggi mereka pada hari Rabu karena kenaikan saham perusahaan-perusahaan properti dan telekomunikasi. Ini terjadi dalam mengantisipasi perilisan data PMI final, yang jauh melebihi perkiraan para analis. Ini menandakan pemulihan yang lancar dalam sektor-sektor sensitif secara ekonomi, sebut saja perbankan, perusahaan energi dan produsen mobil. Dengan menganalisis perkembangan aktif rencana untuk vaksinasi universal penduduk dan kebijakan stimulus yang sangat besar di Zona Euro, investor semakin yakin bahwa aktivitas ekonomi Eropa akan segera pulih. Pada gelombang optimis dan kegembiraan, indeks pan Eropa STOXX 600 belum meninggalkan rekor tertinggi 435,26 poin sejak Selasa.

Pada waktu yang sama, Inggris menunjukkan indikator-indikator terbaik: FTSE 100 Inggris naik 0,9%, menuju level 6884.7 poin. Alasan utama kenaikan indeks terletak pada menurunnya nilai tukar pound, yang menaikkan pendapatan dolar. Selain itu, kabar bahwa Inggris telah memasukkan implementasi vaksin Moderna dalam program vaksinasi COVID-19nya telah mengangkat indeks kapitalisasi rata-rata yang fokus pada pasar domestik ke level rekor.

Indeks Purchasing Managers' Index (PMI) komposit, yang dianggap sebagai indikator kesehatan ekonomi, naik dari 48,8 ke 53,2, lebih tinggi dari estimasi awal sebesar 52,5. Ini terutama karena ekspansi produksi yang mencapai rekor dan fakta bahwa sektor jasa menghadapi pembatasan karantina akibat gelombang ketiga COVID-19 jauh lebih baik dari yang diharapkan para analis di awal. Nilai PMI komposit Prancis pada bulan Maret direvisi naik dari 49,5 poin ke 50 (dibandingkan dengan PMI bulan Februari sebesar 47 poin). PMI dalam sektor jasa juga melonjak dari 45,6 poin ke 48,2 poin dan sama sekali bukan ke level yang sebelumnya diumumkan sebesar 47,8 poin.

Dalam gilirannya, PMI komposit Jerman bergerak naik ke 57,3 poin pada bulan Maret dari 51,1 poin sebulan sebelumnya, level tertinggi sejak Februari 2018. Sebelumnya, diumumkan bahwa indikator tersebut bulan lalu naik ke 56,8 poin. PMI jasa Jerman direvisi naik ke 51,5 poin dari 50,8 poin. Pada bulan Februari, PMI sebesar 45,7 poin.

Nilai PMI komposit Inggris pada bulan Maret turun dari 56,6 poin ke 56,4 poin. Sebulan sebelumnya, indikator tersebut sebesar 49,6 poin. PMI jasa Inggris naik ke 56,3 poin dari 49,5 poin.

Saham dalam perusahaan pengiriman makanan Inggris, Deliveroo Holdings, melambung 2,9% pada hari pertama perusahaan ritel berkesempatan untuk beroperasi. Produsen energi terbesar Prancis EDF juga naik 7% karena kabar bahwa pemerintah Prancis akan menghabiskan sekitar 10 miliar euro untuk membeli saham minoritas untuk memodernisasi perusahaan. Saham dalam perusahaan manajemen aset Prancis, Amundi, naik 2,1% setelah Societe Generale mengumumkan pembicaraan untuk menjual sebagian besar aset manager Lyxor Amundi senilai 825 juta euro. Pada waktu yang sama, nilai pasar perusahaan migas Inggris-Belanda, Royal Dutch Shell PLC melonjak 0,7%.

Pada berita lainnya, Marco Cavaleri, Kepala Departemen Vaksinasi dan Pengendalian Infeksi EMA, mengatakan bahwa vaksin COVID-19 dari AstraZeneca menimbulkan kasus langka trombosis vaksinasi. Bahkan, Inggris telah menunda uji coba vaksin dari AstraZeneca pada anak-anak.